Pages

Subscribe:

Tuesday, January 22, 2013

Riset: Kurang Tidur buat Pasangan Lebih Egois

 Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa jumlah jam tidur dapat mempengaruhi kesehatan dan produktivitas seseorang. Sebuah temuan terbaru menemukan bukti bahwa kurangnya waktu istirahat juga berdampak buruk dalam kehidupan percintaan.
Sebuah studi UC Berkeley menunjukkan bahwa kebiasaan tidur yang buruk dapat menyebabkan pasangan merasa tidak dihargai. Seringkali, kurang tidur membuat seseorang terlalu lelah mengucapkan sekadar "terima kasih" kepada pasangan.
"Kurang tidur dapat membuat kita lebih egois dan memprioritaskan kebutuhan kita sendiri di atas kebutuhan pasangan," kata Amie Gordon, seorang psikolog UC Berkeley dan peneliti utama studi tersebut, seperti dikutip CBSNews.
National Sleep Foundation merilis orang dewasa membutuhkan tidur setidaknya 7-9 jam setiap malam. Saat jam tidur ini tidak terpenuhi, kemampuan seseorang untuk memperhatikan pun menurun, demikian juga dengan daya ingat dan kemampuan bereaksi terhadap rangsangan.
Selama studi, lebih dari 60 pasangan berusia 18-56 tahun melalui dua percobaan. Pada percobaan pertama, pasangan diminta untuk membuat jurnal tentang pola tidur mereka dan menulis pendapat mereka mengenai kualitas tidur mempengaruhi perasaan mereka terhadap pasangan. Di percobaan kedua, peneliti meminta kedua pasangan untuk memecahkan suatu masalah yang direkam dalam video.
Kedua percobaan menunjukkan bahwa orang kurang tidur di malam sebelumnya kurang apresiatif terhadap pasangan mereka. Penelitian ini tidak membuktikan bahwa tidur berpengaruh pada sikap seseorang, tetapi hanya menunjukkan bahwa kedua kejadian tersebut terkait satu sama lain.
Untuk mengurangi suasana hati yang buruk dalam hubungan, Gordon menyarankan kedua pasangan harus dapat mengucapkan terima kasih kepada pasangan. "Pastikan untuk mengatakan 'terima kasih' saat pasangan Anda melakukan sesuatu yang baik," kata Gordon. "Biarkan mereka tahu bahwa Anda menghargai mereka."

0 comments:

Post a Comment

SWARA GIRI FM