Kondisi ini cukup berbahaya karena dapat membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke tubuh dan memicu pengerasan arteri atau aterosklerosis.
Setiap orang memiliki tekanan darah yang berbeda-beda, tergantung dari pola makan dan kebiasaan tidurnya. Jika Anda termasuk golongan dengan tekanan darah di atas kisaran normal, segera konsultasikan dengan dokter.
Tapi sebelumnya, kenali terlebih dahulu penyebab hipertensi.
Stres. Stres akibat rutinitas harian secara signifikan dapat menaikkan tekanan darah. Hal ini terjadi karena tubuh memproduksi hormon tertentu ketika Anda dalam situasi stres.
Hormon-hormon tersebut akan meningkatkan tekanan darah dengan membuat jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit.
Kelebihan berat badan. Berat badan menjadi salah satu pencetus terbesar munculnya tekanan darah tinggi. Orang yang kelebihan berat badan lebih mungkin memiliki volume darah lebih tinggi dan peningkatan produksi insulin.
Sayangnya, banyak orang tak menyadari seiring bertambahnya beberapa kilo berat badan, maka mereka memulai sebuah siklus yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Riwayat keluarga. Tekanan darah tinggi cenderung berjalan dalam keluarga dan lebih mungkin untuk mempengaruhi pria daripada wanita. Tapi, kondisi ini bisa diminimalisir dengan gaya hidup sehat.
Sebuah penelitian selama lima tahun menunjukkan bahwa orang yang berjalan cepat selama 150 menit per minggu mampu menurunkan risiko hipertensi sebanyak 34 persen, dibandingkan orang yang malas bergerak.
Kurang olahraga. Rajin latihan gym atau jogging bisa menurunkan risiko hipertensi. American Heart Associaton menyarankan untuk olahraga minimal 30 menit setiap hari setidaknya selama lima hari dalam seminggu.
Aktivitas fisik secara teratur ternyata bisa membuka pembuluh darah, yang pada akhirnya membantu menjaga tekanan dalam pembuluh darah di tingkat normal.
0 comments:
Post a Comment